KEPEMIMPINAN

Posted on 10 Januari 2012

0


Berbicara tentang kepemimpinan, pada umumnya orang akan diajak untuk dihadapkan pada sebuah teknik atau cara, bahkan dihadapkan pada sebuah sistem atau hirarki. Yang mana di dalamnya ada sekumpulan orang yang hidup mengikuti regulasi atau aturan organisasi. Apakah anggapan ini benar? Ya memang pada prinsipnya di dalam sebuah organisasi ini berlaku sebagai sarana atau jalur kebijakan konvensional.

Di semua organisasi tidaklah salah apabila konsep ini berkembang, bahkan berlaku sepanjang masa. Lebih mudahnya, pola ini dapat dipahami sebagai bentuk kepemimpinan dari atas ke bawah. Ada pemimpin, tentunya ada pengikut. Dan sebagai pengikut ada kecenderungan untuk menjadi ”pengikut” sepanjang masa. Dan apakah yang berlabel ”pengikut” akan selalu menjadi pengikut? Jawabannya adalah tergantung. Mengapa? Di dalam tulisan ini saya akan memberikan opini mengenai dunia kepemimpinan yang sedikit saya pahami, dan mungkin didasarkan pada pengalaman hidup.

Ciri-Ciri Seorang Pemimpin

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

 

Kepemimpinan Yang Efektif

Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi(mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yangefektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku.] Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: “pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.

 

Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik.] Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugerah”) sebagai “suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin

 

Jika di izinkan menjadi pemimpin aku ingin menjadi GURU yang efektif karena bisa menampilkan dan memiliki kualifikasi yang berbeda :

  1. Empati : GURU yang efektif mampu memahami dan sensitive terhadap dunia pribadi siswa serta memiliki prioritas untuk membantu orang lain agar dapat belajar.
  2. Pandangan yang positif terhadap orang lain : GURU yang efektif memiliki pandangan yang positif mengenai keberadaan, kemampuan, dan potensialitas orang lain.
  3. Pandangan yang positif terhadap diri sendiri : Mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan serta secara realistis tahu apa yang dicapai.
  4. Autentik : GURU yang efektif dapat bersikap apa adanya, terbuka, dan jujur terhadap orang lain.
  5. Memiliki visi dan tujuan yang bermakna : GURU yang efektif mengarahkan diri pada sasaran, sikap, dan nilai yang luas dan mendalam serta berpusat pada pribadi

 

Ref : Wiki Pedia Indonesia

Jati diri bangsa,kompas gramedia-jakarta

Posted in: Tak terkategori